Senin, 12 Desember 2011

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
  1. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
  2. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
  3. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis.
Kriteria data empiris :
 Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, Reliabelitas, objektifitas 

Tiga tujuan penelitian :
  1. Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
  2. Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
  3. Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.
Fungsi (kegunaan hasil) penelitian :
  1. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta
  2. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
  3. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Syarat-syarat latar belakang masalah :
  1. Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti
  2. Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topic itu penting
  3. Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit
  4. Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen (keadaan yang diinginkan)
  5. Perlu segera ditangani atau perlu diteliti
  6. Kemukakan ide-ide awal
Syarat-syarat rumusan masalah :
  1. Berisi pertanyaan yang akan dijawab melalui pengumpulan data, pengolahan dan analisis data.
  2. Rumusan masalah sebaiknya terdiri dari 2 atau 3.
  3. Harus mempunyai rujukan (tinjauan pustaka).
Tinjauan pustaka (bagaimana seorang peneliti menempatkan teori sebagai satu bangunan ilmiah atau mereview pendapat-pendapat orang lain) terbagi atas dua:
  1. Landasan teoritis : setiap teori mempunyai asumsi yang berkaitan dengan kondisi nyata dimasyarakat.
  2. Landasan empiris : merekonstruksi hasil penelitian orang lain yang kemudian digunakan sebagai landasan dengan melengkapi banguna ilmiah yang telah ada sebelumnya.
Kerangka pikir merupaka ide (gagasan) yang bersumber dari peneliti itu sendiri dan melihat hubungan-hubungan setelah membaca referensi, kemudian memilih pendekatan-pendekatan apa yang digunakan


Jenis-jenis penelitian

1. Penelitian menurut tujuan: 
  • Penelitian murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrsi atau manajemen.
  • Penelitian terapan mereupakan penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
2. Penelitian menurut metode: 
  • Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap[I data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia.
  • Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliyi peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.
  • Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental. Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas.
  • Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
  • Policy research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
  • Action research aadalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.
  • Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.
  • Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Contih: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.
3. Penelitian menurut tingkat explanasinya 
  • Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di departemen x.
  • Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
  • Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih. Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan tamu, adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
4. Penelitian menurut jenis data dan analisis 
  • Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar)
  • Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
  • Macam-macam data penelitian. 
  • Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.
  • Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.
  • Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
  • Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
  • Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
  • Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
  • Rasio adalah data yang jaraknya sama.
  • Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Macam-macam istilah dalam penelitian
  • Variable independent adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable terikat (dependen).
  • Variabel dependen adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas.
  • Variable moderator adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable dependen dan variable independent.
  • Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hub. Antara variable dependen dan variable independent menjadi hub. Yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
  • Variable control adalak variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independent terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti.
  • Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistic yang akan digunakan.
Bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian kuantitatif :
Paradigma sederhana adalah paradigma penelitian yang terdiri dari satu variabel independent dan satu variable dependen

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sample untuk menentukan sample yang akan digunakan dalam penelitian
Teknik sampling terdiri dari :
  • Probability sampling adalah teknik pengambilan sample dengan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample, yang terdiri dari :
  • Simple random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut.
  • Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata secara proporsi dalam populasi tersebut.
  • Disproporsi stratified random sampling adalah pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak apabila dalam populasi berstrata tersebut kurang proporsional.
  • Cluster sampling adalah teknik pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak apabila dalam populasi tersebut terdiri dari populasi yang sangat luas.
  • Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur dari populasi untuk dipilih menjadi sample, yang terdiri dari :
  • Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sample berdasarkan urutan dari anggota popuasi yang telah diberi nimor urut.
  • Sampling kuota adalah teknik pengambilan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
  • Sampling incidental adalah tekhnik penentuan sample berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, apabila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data
  • Sampling purporsive adalah tekhnik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu
  • Sample jenuh adalah tekhnik penentuan sample apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sample.
  • Snowball sampling adalah tekhnik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar.

Selasa, 29 November 2011

Pegas

Pegas dalam kehidupan sehari-hari mempunyai fungsi sebagai pelunak tumbukan atau kejutan seperti pada pegas kendaraan , sebagai penyimpan energi seperti pada jam, untuk pengukur seperti pada timbangan, sebagai penegang atau penjepit , sebagai pembagi rata tekanan, dan lain-lain.

Macam- macam pegas
Pegas dapat digolongkan atas dasar jenis beban yang dapt diterimanaya sebagai berikut:
  • Pegas Tekan atau kompresi
  • Pegas Tarik
  • Pegas Puntir
Menurut coraknya dapat digolongkan sebagai berikut:
  • Pegas ulir

  • Pegas volut

  • Pegas daun
  • Pegas piring
  • Pegas cincin
  • Pegas batang puntir

  • Pegas spiral atau pegas jam

Bahan pegas
Bahan pegas yang paling umum digunakan adalah baja pegas yang menurut standard JIS dilambangkan dengan SUP atau baja ST-70 yang dapat disepuh dengan baik setelah pegas terbentuk. Sifat mekanis untuk bahan SUP adalah sebagai berikut :
  1. Modulus gelincir , G = 8 x 103 kg/mm2
  2. Ultimate tensile strenght = 60 sampai dengan 70 kg/mm2
Sedangkan sifat mekanis bahan ST-70 untuk pegas adalah :
  1. Tegangan bengkok ijin = 5.000 kg/mm2
  2. Tegangan puntir ijin = 4.000 kg/mm2
  3. Modulus elastisitas = 2.200.000 kg/mm2
  4. Modulus gelincir = 850.000 kg/mm2

Jumat, 19 Agustus 2011

Tugas Membaca Gambar Teknik kelas XI TPm SMK N 3 Buduran

Tugas JOB 1:
Bagi siswa kelas XI TPm silakan download tugas Job 1 pada link berikut:
klik disini
Untuk yang belum memiliki modul silakan download pada link berikut:
klik modul

Senin, 13 Juni 2011

Teknik Korosi

Pengertian
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.

Hukum Faraday
Teori yang dikemukakan Faraday dalam Hukum Faraday I dan Hukum Faraday II: perlakuan besar kuat arus listrik dan waktu pelapisan sangat menentukan ketebalan lapisan. Dengan semakin bertambahnya ketebalan pelapisan maka nilai kekerasan permukaan juga akan bertambah besar, sehingga kuat arus dan waktu pelapisan sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai kekerasan pada permukaan specimen.

Proteksi Katodik
Proteksi katodik adalah perlindungan terhadap suatu logam dari serangan korosi. Proteksi katodik memanfaatkan konsep deret galvanis (mekanisme korosi galvanis) untuk melindungi logam.

Secara sederhana korosi galvanis akan terjadi pada logam jika ada tiga hal dipenuhi :
1. Ada dua buah logam yang memiliki Beda Potensial Electrik (perbedaan lebih dari 0,1 volt sudah cukup untuk memicu terjadinya korosi). Dua buah logam tidak harus dari dua logam yang berbeda jenis, meskipun pada logam yang sama (misal pada satu pipa baja) akibat kondisi permukaan (kotor, cat atau coating terkelupas, korosi, dll) dan ketidakseragaman komposisi maka dapat menimbulkan beda potensial electrik ini. Bagian logam dengan PE tinggi (lebih positif) akan menjadi penerima elektron atau bersifat katodik dan bagian dengan PE rendah (lebih negatif) akan menjadi penyumbang elektron (anoda) bila kedua logam dihubungkan.
2. Dua buah logam tersebut kontak secara elektrik (memungkinkan terjadinya aliran arus listrik).
3. Ada fluida elektrolit yang memungkinkan arus mengalir pada lingkungan kedua logam tersebut.

Bila ketiga kondisi diatas terpenuhi maka bagian anoda akan mengalami korosi, dan bagian katoda akan aman dari korosi (terlindungi).

Ide dari proteksi katodik adalah logam anodik pada lingkungan logam yang akan dilindungi, sedemikian rupa sehingga logam yang dilindungi akan menjadi bagian katodik jika proses korosi berlangsung. Logam anodik tersebut dikenal sebagai anoda korban. Agar perlindungan berhasil maka anoda korban dipasang sesuai dengan kondisi diatas yaitu : disambungkan secara elektrik dengan logam (bisa ditempelkan) yang akan dilindungi dan diletakkan pada lingkungan elektrolit yang sama (dalam air laut misalnya) dengan logam yang dilindungi.

Cara lain adalah anoda korban yang merupakan donor elektron digantikan oleh arus listrik yang dapat menghasilkan elektron sebagai ganti dari anoda korban. Metode ini dikenal sebagai impressed current.


Jumat, 29 April 2011

Spesifikasi Pompa

Dalam memilih suatu pompa untuk suatu maksud tertentu, terlebih dahulu harus diketahui kapasitas aliran serta head yang diperlukan untuk mengalirkan zat cair yang akan dipompa.

Selain dari pada itu, agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami kavitasi, perlu ditaksir beberapa tekanan minimum yang tersedia pada sisi masuk pompa yang terpasang pada instalasinya. Atas dasar tekanan isap ini maka putaran pompa dapat ditentukan.

Kapasitas aliran, head, dan putaran pompa dapat ditentukan seperti tersebut diatas. Tetapi apabila perubahan kondisi operasi sangat besar (khususnya perubahan kapasitas dan Head) maka putaran dan ukuran pompa yang akan dipilih harus ditentukan dengan memperhitungkan hal tersebut.

Selanjutnya, untuk menentukan penggerak mula yang akan dipakai, harus lebih dahulu dilakukan penyelidikan tentang jenis sumber tenaga yang dapat dipergunakan di tempat yang bersangkutan.


Kamis, 28 April 2011

Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.
Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.

RESISTOR DENGAN KODE WARNA
Resistor dengan menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas.

KODE WARNA RESISTOR
Suatu hambatan atau resistor mempunyai beberapa gelang (pita) yang terdiri dari beberapa warna yang menunjukkan besarnya nilai suatu resistor. Adapaun kode warna resistor dapat disederhanakan seperti pada gambar dibawah.


Keterangan.
Cara menggunakan tabel pada gambar dibawah adalah sebagai berikut:
1. Kolom warna (colour) menunjukkan warna pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-pu, ditambah dengan emas, perak, yaitu kepanjangan dari hitam – coklat – merah – jingga (orange) – kuning – hijau – biru – ungu – abu-abu – putih – emas – perak.
2. Kolom ke 1, 2 dan 3 adalah pita resistansi yang menunjukkan angka resistansi.
3. Kolom ke 4 (MULTIPLIER) adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai pada pita ke 1, 2 dan 3.
4. Kolom pita ke 5 adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya sama dengan pita kelima adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita yang lain maka kelima adalah toleransi.
6. pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor.

VARIABLE RESISTOR
Resistor berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, potensiometer, rheostat dan trimpot (Trimmer Potentiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB). Variabel resistor yang digunakan pada buku ini adalah trimpot.


Nilai dari trimpot dituliskan dibadan dengan jumlah 3 angka seperti yang terlihat pada gambar atas. Perhitungan untuk nilai resistansi sama dengan perhitungan dengan memakai gelang, hanya saja faktor 10n terletak pada karakter ketiga. Contoh misalnya tertulis nilai 473K. Karena bilangan ketiganya tertulis 3 maka faktor 10n = 103 = 1000. jadi nilai resistansinya adalah 47.000 Ω = 47 K Ω.

SIMBOL
Dalam elektronika dan kelistrikkan, resistor (yang dilambangkan dengan huruf R) adalah salah satu komponen pasif yang sifatnya resistif, menghambat besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Realisasinya, selain penghambat arus listrik, resistor juga bisa berfungsi / digunakan sebagai pembagi arus listrik, pembagi tegangan listrik, dan penurun tegangan listrik.
Berdasarkan Hukum Ohm, V = I x R, maka rumus untuk mencari besarnya resistor adalah R = V/I. Adapun satuan untuk resistansi resistor ini adalah Ohm dengan simbol OMEGA (Ω)
Berdasarkan nilai tahanan / hambatan / resistansinya, secara umum ada 2 jenis resistor, yaitu: Resistor tetap (resistor yang nilai resistansinya tetap) dan resistor yang resistansinya bisa diatur, baik diatur manual dengan tangan maupun yang diatur otomatis oleh cahaya dan suhu. Contoh resistor yang bisa diatur ini seperti: potensiometer, trimpot, LDR, dan thermistor (NTC dan PTC).


Minggu, 06 Februari 2011

BOWL MILLS MAINTANACE -BLUE PRINT

A Four-Step Plan:
Blueprinting a pulverizer isn’t rocket science, but it does require close attention to the details. Here is our four-step plan to restore and improve performance of your pulverizer, regardless of its age.

STEP-I :
**Ensure that the grinding elements are in good condition. Make sure that the grinding surface profiles are optimum. That means using the original design grinding profiles for your mill. The majority of coal pulverizers sized around 120,000 pph use three grinding elements, referred to as journals, rolls, or tires. For best results, all three grinding elements should be replaced in matched sets. The concentricity, physical dimensions, and contours must be exactly the same. This is especially important when maximum preload pressure is required to produce maximum coal fineness and/or with lower-than-original design HGI. We have seen mills assembled with unmatched sets of three grinding journals using maximum spring pressure. The result of such setups: The main shafts break because of the unbalanced load. Matched sets of grinding elements and exactly the same size rolls with exactly the same contour are important for maximum reliability.
The grinding surfaces also must be in good condition and parallel (Figure 3). Don’t expect optimum performance if the grinding elements are well-worn or the tires are "flat" (Figure 4). Unusual wear patterns are often the result of uneven spring frame tolerances, alignment issues, pressure variations, geometry, and/or eccentricity issues.


**Walk the line. The profile of the roll should be parallel with the grinding ring profile.
***Perfectly round. In an MPS mill, the tire and table profiles must match, and the tires should not have flat spots.


STEP-II:
**Set the correct grinding pressure. 
Check your mill to confirm that the grinding roll or spring frame preload pressure is set correctly. Our experience with both RP and MPS pulverizers has been that mills designed for a throughput of about 120,000 pounds of coal per hour, an HGI of about 45 to 50, and coal fineness exceeding 75% passing 200 mesh will require about the same force on the grinding elements. It is reasonable to expect that grinding coal will take about the same amount of grinding element pressure regardless of the type of medium-speed, vertical spindle pulverizers you use.
In our experience the spring frame of an MPS mill tuned for maximum true capacity will be set at about 20 tons minimum force on the grinding tires. A bowl mill spring or hydraulic preload for this size of mill will also be about 20 tons of pressure. Lower-HGI fuel and greater than passing of 200 mesh requires the maximum pressure of the grinding elements. Keep in mind that in operation there is no metal-to-metal contact, and all coal grinding results from the pressure applied coal particle – to – coal particle on a bed of coal squeezed between the grinding elements.
Internal clearances are also very important. For example, a bowl mill spring canister can be set to the needed preload, but if it is not adjusted for the "button" to roll with assembly minimum clearance, then the preloading does not come into play until the roll rides up on a deeper bed of coal . Ensuring sufficient grinding pressure is absolutely essential, and it begins with setting this critical tolerance.


** Keep your distance. The "button" clearance between the spring canister and the journal assembly is a critical tolerance.
For a spring frame mill, the hydraulic preload must be balanced across the mill and the grinding elements perfectly centered in the assembly.

* *Balanced load. The MPS spring frame hydraulic preload must be carefully balanced and the spring frame centered for optimum mill performance.

STEP-III:
** Set the correct pulverizer throat clearance. An oversized pulverizer throat will require more than optimum primary airflow to minimize coal rejects. The pulverizer "free annular jet" of vertically flowing airflow, in our experience, must be adjusted for a minimum of 7,000 fpm under normal operation. Throats that are oversized will result in either excessive coal rejects (not tramp metal or pyrites, but raw coal).
Compounding the problem, high primary airflow is the main cause, in our experience, for poor fuel fineness, poor fuel distribution, and reduced furnace performance. Right-sizing the flow area of the pulverizer throats and matching them for compatibility with the coal pipes and burner nozzle sizes is essential for the best furnace performance. Furthermore, remember that there will be minor variation in mill capacity, fuel quality, and mill inlet airflow rates that must be considered when sizing the pulverizer throat flow area.
The vertically flowing air must be of sufficient velocity to suspend the granular coal bed in the grinding zone. Some designs use mechanical means to keep the coal above the under-bowl pyrite section, while others use airflow. Reducing coal rejects by mechanical means entails increasing the height of the "bull ring" extension ring or the extension of flat surfaces above the rotating throat to trap or dam coal particles mechanically so that they remain above the throat.
We prefer the optimum throat area fluidic solution to suspend the coal bed and reduce the potential for fires beneath the bowl or grinding table. Keep in mind that if the fuel is above 17% moisture and the air/fuel ratio is about 1.8, then the under-bowl primary air temperature will be above 450F. Any coal that falls through the throat opening will combust unless it is removed in mere minutes. Combustion of coal particles beneath the grinding zone is not a serious problem, as long as the mill is in operation. But if a mill trips or a boiler has a main fuel trip, then fires in the pyrites zone (beneath the grinding zone) are the most common cause of pulverizer "puffs," in our experience. A fire beneath the grinding zone provides the ignition temperature to initiate a mill "puff" when restarting a mill after a trip or restarting it after a main fuel trip when coal remains in the bed.
For safety as well as for performance reasons, properly sizing the mill throats is extremely important . The optimum throat area is determined by calculating the free annular jet area when the desired air/fuel ratio (usually 1.8 lb air/lb fuel) is known. Also, the throat area must be properly designed to be compatible with the flow areas of the burner coal pipes and coal nozzles
**Optimum design. Ensure optimum arrangement of the mill throat and the coal flow path to improve mill performance.
**Close tolerances. Pulverized coal mills with throats that are too wide will have corresponding low throat velocity in the mill grinding zone that contributes to excessive coal rejects and fires. This is an example of an oversized mill throat.
STEP-IV:**Properly maintain the classifier. Once the grinding zone is blueprinted and put in first-class condition, the next component to examine is the classifier. The best furnace combustion performance is governed by uniform coal combustion by the burners and satisfactory coal fineness. Adequate fineness for both western and eastern fuels (Powder River Basin or bituminous) is a minimum of 75% to 80% passing 200 mesh and zero to 0.1% remaining on a 50 mesh screen (Figure 9). To achieve this fineness, the pressurized mill classifier must perform two functions:
·   **      It separates particles small enough to be supplied to the burners (mean particle size about 40 to 55 microns) from larger coal particles that need return to the grinding zone for regrinding.
·     **    It balances the distribution of coal to each coal pipe.

**Why use a classifier? A classifier recirculates coarse coal in the grinding zone and balances the flow of coal to each burner line to the furnace.
The flow of coal particles through a classifier is several times the amount of coal flowing to the burners because of the large amount of coal recirculated within a pulverizer. For example, if a pulverizer is operating at 100,000 lb/hr coal feed to the burners, as much as 300,000 lb/hr or more may be flowing through the classifier for regrinding. For this reason the surface smoothness and inverted cone clearances are extremely important for good pulverizer performance.
Our experience over the years has helped us develop a number of proven minor enhancements for achieving best classifier performance. The critical dimensions indicated in Figure 10 include:
·         Surface smoothness of the classifier cone.
·         Synchronized classifier blade angles and lengths.
· Inverted cone to classifier clearances.
· Classifier outlet cylinder length and flared opening.
· **Better than good. Areas of the classifier where performance can be improved.

Other improvements that should be considered when overhauling a classifier include these:·         Smooth surfaces in the upper turret section for good fuel spinning and uniform distribution (no surface discontinuities, such as "pad eyes").
· Ensure the free movement and closure of the discharge doors (trickle valves).
· Confirm the sound and good condition of the classifier cone assembly (no holes should be worn through).
· Ensure the good mechanical condition of the classifier blades.

** Mill design guide. An internal view of  a typical vertical-spindle pulverizer and specific areas where special attention to dimensional tolerances and assembly dimensions can improve mill performance.

Minggu, 30 Januari 2011

Cara Daftar Google Adsense


 Seperti janji saya kemarin lusa bahwa saya akan coba membahas seputar google adsense, dan kali ini adalah mengenai cara-cara mendaftar. Namun sebelum menginjak kepada topik utama yakni bagaimana mendaftar di google adsense ada beberapa hal atau lebih tepat saya sebut kiat-kiat bagaimana agar blog kita lebih memungkinkan untuk di terima menjadi anggota dari Google adsense, karena tak jarang pemilik blog yang ingin ikut program ini merasa kapok di sebabkan pihak google adsense menolak dari keanggotaan dirinya.

Yang perlu di ingat adalah kiat-kiat yang saya berikan ini adalah bukanlah suatu hal yang mutlak apabila dilakukan akan 100 persen menjamin sobat di terima di google adsense, akan tetapi hanyalah sebuah tips sebagai bahan pertimbangan sobat semua. Baiklah, di bawah ini saya berikan beberapa kiat agar lebih cepat di terima oleh Google adsense :


  • Berbahasa inggris



  • Usakan blog yang di daftarkan ke google adsense mempunyai bahasa utama bahasa inggris, karena bahasa inggris merupakan bahasa yang di support oleh adsense, yang perlu di ketahui adalah apabila kita sudah di terima oleh adsense, kita dapat menyimpan kode iklannya pada blog milik kita yang lainnya, tidak terbatas kepada blog yang di daftarkan. Jadi hanya sekedar untuk lulus seleksi, sebaiknya buatlah dulu blog yang berbahasa inggris. Bagaimana apabila tidak bisa bahasa inggris dan tentunya tidak mempunyai blog yang berbahasa inggris? sobat jangan terlebih dahulu putus harapan, silahkan coba dulu daftarkan blognya di adsense karena sudah banyak blog yang berbahasa indosesia pun bisa di terima oleh adsense.


  • Sudah banyak posting artikel



  • Biasanya ini yang sering terjadi, sebuah blog yang baru jadi dan hanya berisi satu atau dua posting artikel saja sudah di daftarkan ke adsense. Sebaiknya isilah terlebih dahulu blognya dengan beberapa postingan artikel, minimal sudah mempunyai 10 buah artikel barulah coba daftarkan di adsense.


  • Design blog harus rapi



  • Sebaiknya tatalah terlebih dahulu blog yang akan di daftarkan ke adsense, walaupun Google adsense tidak mengharuskan bahwa yang di daftarkan adalah sebuah situs atau blog yang bersifat profesional, namun adsense tidak menginginkan iklan nya pada blog yang terkesan di desain asal jadi.

  • Blog sudah ada pengunjungnya



  • Usakan bahwa blog kita sudah ada pengunjungnya, minimal sudah pernah di kunjungi oleh 100 orang pengunjung. Selain itu yang perlu di ingat adalah bisnis Google adsense ini merupakan bisnis yang sangat bergantung kepada para pengunjung blog, percuma saja apabila kita sudah punya iklan adsense tapi masih sepi pengunjung. Agar blognya banyak di kunjungi pengunjung tentu kita harus berpromosi ria ke sana kemari dan isi dari blog kita ada hal yang di rasa bermanfaat bagi para pengunjung blog.


    Mungkin itu saja dulu beberapa kiat dari saya agar blog sobat lebih besar kemungkinannya di terima oleh Google adsense. Sudah siapkah untuk mendaftar ke google adsense? baiklah, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :

    1. Untuk mendaftar adsense sobat bisa klik pada banner yang berada di sebelah kanan atas blog ini
    2. Setelah berada pada situs Google adsense, silahkan klik tombol dropdown yang berada pada sebelah atas dan pilihlah bahasa indonesia agar lebih di mengerti oleh kita.
    3. Klik tombol Daftar sekarang
    4. Ada beberapa form yang harus di isi :
      • URL Situs Web[?] --> isi dengan alamat URL sobat. Contoh : http://kolom-tutorial.blogspot.com
      • Bahasa pada website --> klik menu dropdownnya, lalu pilih bahasa utama dari blog sobat, bahasa inggris atau bahasa indonesia
      • Jenis Account: [?] --> pilih yang individual
      • Negara atau wilayah: --> pilih indonesia (sesuaikan dengan tempat tinggal sobat)
      • Nama penerima pembayaran --> isi dengan nama lengkap sobat. ini sangatlah penting, jangan di singkat. contoh : Rohman Abdul Manap jangan di singkat jadi Rohman AM
      • Alamat: --> isi dengan alamat lengkap sobat
      • Kota: --> isi dengan nama kota dimana sobat tinggal. contoh : bandung
      • Negara bagian: --> tidak perlu, ini khusus untuk amerika
      • Kode pos: [?] --> isi dengan kode pos
      • Telepon: --> isi dengan nomor telepon sobat
      • Dibawah tulisan kebijakan, silahkan sobat centang semua kotak kecil yang berisi perjanjian bahwa sobat menyetujuinya
      • Klik tombol Submit Informasi
    5. Selesai.

    Sabtu, 29 Januari 2011

    PayBox

    Paybox itu apa?, bagaimana cara mendapat uang via Paybox? Apakah Paybox SCAM? pertanyaan-pertanyaan semacam ini menghias otak saat kita bergabung pertama kali, tenang saja, saya juga, dan yang jelas segala yang terlalu mudah memang sangat meragukan. Namun sebelum membahas lebih lanjut kita bahas apa itu Paybox?

    Paybox adalah situs yang mengaku sedang mengembangkan mata uang online dan layanan pembayaran pemrosesan untuk melakukan transaksi jual beli online lebih mudah, lebih aman dan tersedia untuk semua orang. Perhatikan kata yang digaris bawahi tersebut, karena akan berlanjut pada penjelasan berikutnya, sebab uang yang Anda kumpulkan nanti juga bukan "uang biasa".

    Situs Paybox ini baru mulai launching pada Awal September lalu, dan sampai saat ini tercatat alexa ranknya bisa 2 ribuan fantastic! Saat domain whoisnya saya telusuri ternyata adalah domain baru dibuat pada bulan Agustus, berarti dalam 2 - 3 bulan trafiknya luar biasa.

    Nah apa tugas kita saat pre-launch? kita dikatakan harus sering login, dan selalu aktif, dan kita diminta berlangganan via email informasi mereka. Akun kita terancam dihapus dan uang yang dikumpulkan terancam hangus jika kita tidak aktif. Repot juga keknya

    Saat mendaftar Anda akan langsung mendapat $50, eiiiitsssss......!!!, jangan salah sangka dulu, ini bukan dollar biasa, biasanya saat kita sebut dollar, maka ukuran yang kita pakai adalah USD $, tapi ini bukan, tapi adalah Dollar PayBox. Perhatikan kalimat berikut yang diambil dari sini.

    Sekilas Tentang Webometrik

    Sejak tahun 2004, Web Peringkat diterbitkan dua kali setahun (Januari dan Juli), mencakup lebih dari 20.000 Institusi Pendidikan Tinggi di seluruh dunia. Kami bermaksud untuk memotivasi kedua lembaga dan sarjana untuk memiliki kehadiran web yang mencerminkan secara akurat kegiatan mereka. Jika kinerja web lembaga di bawah posisi yang diharapkan sesuai dengan keunggulan akademis mereka, pihak berwenang harus mempertimbangkan kembali kebijakan universitas web mereka, mempromosikan peningkatan substansial dari volume dan kualitas publikasi elektronik mereka. Jika Anda membutuhkan klarifikasi lebih lanjut mengenai motivasi Peringkat atau metodologi, silakan baca FAQ.

    Jika universitas Anda muncul di Direktori, tetapi tidak termasuk dalam Peringkat, silakan mempertimbangkan untuk melakukan upaya yang kuat untuk meningkatkan jumlah halaman web internasional kualitas akademik di website Anda. Jika Anda berpikir ada kesalahan, Anda dapat menghubungi kami.


    Bagian Premier League (Excel File) adalah gudang dari edisi saat ini dan sebelumnya file excel (xls) untuk Top 500 yang dapat digunakan secara bebas mengutip sumber. Kami tidak menyediakan lebih besar, atau sebelumnya file tahun dan kami tidak menjawab permintaan komersial atau anonim.

    Info tentang edisi Juli baru

    Lebih dari 20.000 Lembaga Pendidikan Tinggi telah dianalisa untuk edisi ini, termasuk revisi penuh perguruan tinggi AS dan universitas baru dari Iran, Kazakhstan, Turki, Pakistan, Bangladesh, India, Mesir dan Yordania. Kami telah meningkatkan jumlah lembaga diterbitkan untuk menutup 12.000 Top sebagai peringkat di luar posisi yang tidak cukup berarti.

    Silakan mempertimbangkan fakta-fakta berikut tentang kriteria untuk inklusi dan metodologi:

    Universitas Hanya dengan domain independen dipertimbangkan. Jika satu institusi memiliki lebih dari satu domain utama, kami menganalisis semuanya tapi hanya yang terbaik peringkat ini diterbitkan, bahkan jika domain ini bukan baru (sekarang) atau satu pilihan.

    Sejak 2009 peringkat ini berasal dari indikator komposit dari nilai-nilai normalisasi variabel masing-masing, bukan dari ordinals.
    Peringkat ini individu disediakan terutama untuk referensi.


    Kuat perbedaan antara variabel, terutama yang mengenai angka Google Cendekia, kita sangat prihatin. Beberapa penyesuaian telah dilakukan dalam beberapa.


    Salah satu universitas telah dikeluarkan karena praktek-praktek buruk yang membuat tidak mungkin perhitungan yang benar dari peringkatnya.


    Mesin Bing menunjukkan perilaku yang tidak teratur selama periode data panen, sehingga telah dikeluarkan sementara dari perhitungan ini.


    Dalam edisi terakhir beberapa kasus yang dimanipulasi untuk lebih mencerminkan kinerja web secara keseluruhan universitas.
    Jajaran lembaga dengan domain fakultas banyak dan penting web diperoleh menggabungkan data dari mereka semua. Karena tidak ada perbaikan dalam praktek penamaan telah diamati, sebagian besar universitas sekarang peringkat hanya dengan data yang diperoleh untuk domain web utama mereka.


    Untuk info lebih lanjut silakan buka
    http://www.webometrics.info

    Jumat, 28 Januari 2011

    Posting Pertama

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Hidup Mahasiswa...!!!
    Hidup Mahasiswa...!!!
    Hidup Mahasiswa...!!!

    Itu lah kata-kata yang sering diteriakan oleh kalangan mahasiswa. Mulai dari jaman penjajahan dulu, orde baru maupun sampai jaman modern ini. Tetapi apakah semangat yang diusung oleh mahasiswa jaman dulu dengan sekarang tetap sama? Menilik dari banyak kasus yang terjadi pada akhir-akhir ini, terlihat mahasiswa sekarang lebih cenderung apatis dengan permasalahan yang ada disekitarnya (masalah kampus, masyarakat, maupun bangsa & negara). Disisi lain hal tersebut sangat dimanfaatkan oleh kalangan politikus-politikus untuk semakin merjalela "korupsi" di negara kita ini. Banyak faktor dari semua ini, tetapi apakah tidak ada kesempatan bagi kita untuk mengulagi semangat luar biasa yang ditunjukan para "pahlawan" terdahulu yang dengan beraninya, dengan tegasnya, dengan cerdiknya dan dengan gagahnya mengusir dan melawan penjajah. Memang sangat banyak sekali tugas yang harus kita emban sebagai kalangan intelektual. Tapi semoga kita (mahasiswa Indonesia) dapat merubah bangsa & negara ini menjadi bangsa yang lebih baik. Amin.

    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    Bagi donatur tolong d klik :)

    genesismails.com

    Klik ini juga ya :)

    Ayo daftar NeoBux :)

    Klik dan daftar gan :)